√ Imbuhan Awalan dan Akhiran (Pengenalan & Contoh)

Bahasa Melayu adalah salah satu bahasa yang kaya dengan variasi kata-kata. Salah satu cara bahasa ini menjadi begitu beraneka ragam adalah melalui penggunaan imbuhan awalan dan akhiran.

Imbuhan ini memberi warna dan makna kepada perkataan asas, menjadikan Bahasa Melayu lebih indah dan bermakna.

Imbuhan Awalan

Imbuhan awalan adalah unsur yang ditambahkan di depan perkataan asas untuk memberikan makna tambahan atau perubahan makna.

Dalam Bahasa Melayu, terdapat beberapa jenis imbuhan awalan yang biasa digunakan, antaranya:

  1. Awalan “Me-“: Imbuhan ini sering digunakan untuk membentuk kata kerja. Misalnya, “makan” adalah perkataan asas, dan dengan menambahkan awalan “me-“, kita mendapatkan “memakan,” yang bermaksud melakukan aktiviti makan.
  2. Awalan “Di-“: Awalan ini digunakan untuk menghasilkan kata kerja pasif. Sebagai contoh, “tulis” adalah perkataan asas yang bermaksud menulis, tetapi “ditulis” adalah kata kerja pasif yang bermaksud ditulis oleh seseorang.
  3. Awalan “Ter-“: Imbuhan ini menunjukkan tindakan yang tak disengajakan atau tindakan yang berlaku dengan cepat. Contohnya, “terjatuh” bermaksud jatuh secara tidak sengaja.
  4. Awalan “Ber-“: Imbuhan ini digunakan untuk membentuk kata kerja yang menggambarkan tindakan yang dilakukan secara berjamaah atau kolektif. Contohnya, “bermain” bermaksud bermain bersama-sama.

Imbuhan Akhiran

Imbuhan akhiran, seperti namanya, diletakkan di bahagian akhir perkataan asas. Imbuhan ini sering digunakan untuk menunjukkan jenis kata nama atau kata kerja.

Beberapa contoh imbuhan akhiran yang biasa digunakan adalah:

  1. Akhiran “-an”: Digunakan untuk membentuk kata benda dari kata kerja. Misalnya, “makan” (kata kerja) menjadi “makanan” (kata benda).
  2. Akhiran “-kan”: Imbuhan ini juga digunakan untuk membentuk kata benda dari kata kerja atau untuk memberikan arah kepada tindakan. Contohnya, “membaca” (kata kerja) menjadi “membacakan” (memberikan arah tindakan membaca).
  3. Akhiran “-i”: Akhiran ini sering digunakan untuk membentuk kata kerja dari kata benda. Contohnya, “air” (kata benda) menjadi “menyirami” (kata kerja).
  4. Akhiran “-an” dan “-kan” pada Kata Sifat: Beberapa kata sifat dapat ditambah dengan akhiran ini untuk membentuk kata kerja atau kata benda. Contohnya, “panas” (kata sifat) menjadi “memanaskan” (kata kerja) atau “kepanasan” (kata benda).

Imbuhan awalan dan akhiran merupakan unsur penting dalam Bahasa Melayu yang membantu memperluas kosakata dan memberikan makna yang lebih kaya. Mempelajari penggunaan imbuhan ini adalah langkah penting dalam menguasai bahasa ini dengan baik. Selain itu, pemahaman terhadap penggunaan imbuhan juga akan memudahkan dalam berkomunikasi dengan lebih efektif dalam situasi sehari-hari.

Selain itu, penting juga untuk memahami konteks penggunaan imbuhan, kerana dalam bahasa, makna sebuah perkataan atau frasa seringkali bergantung pada konteksnya. Oleh itu, selain daripada menghafal imbuhan, pemahaman konteks adalah kunci untuk menggunakan bahasa Melayu dengan lancar dan tepat.

Contoh Kalimat Imbuhan Awalan dan Akhiran

Di bawah ini, kami telah menyediakan 25 contoh kalimat yang dilengkapi dengan awalan dan akhiran (konfiks).

Warna biru telah kami tambahkan pada kata-kata yang telah diberi konfiks untuk membantu Anda dalam proses pembelajaran dan pemahamannya dengan lebih mudah.

  1. Kapal tersebut ditemukan oleh Tim SAR sejauh 15 meter dari laut. Ditemukan berasal dari kata dasar temu dan mendapatkan imbuhan konfiks di-kan menjadi ditemukan.
  2. Bagaimana keadaan Anda hari ini? Apakah anda sudah merasa lebih baik? Keadaan berasal dari kata dasar ada dan mendapatkan imbuhan konfiks ke-an menjadi keadaan.
  3. Kertas-kertas dokumen berterbangan ditiup angin kencang dari selatan. Berterbangan berasal dari kata dasar terbang dan mendapatkan imbuhan konfiks ber-an menjadi berterbangan.
  4. Mereka bekerja sampai bermandikan keringat untuk anak, istri dan keluarganya di rumah. Bermandikan berasal dari kata dasar mandi dan mendapatkan imbuhan konfiks ber-an menjadi bermandikan.
  5. Belajarlah di Pesantren, di sana anda akan diajari tentang kesopanan. Kesopanan berasal dari kata dasar sopan dan mendapatkan imbuhan konfiks ke-an menjadi kesopanan.
  6. Anak-anak berlarian ke arah gurunya.  Berlarian berasal dari kata dasar lari dan mendapatkan imbuhan konfiks ber-an menjadi berlarian.
  7. kebaikan akan digantikan dengan pahala dari Tuhan seluruh alam. Kebaikan berasal dari kata dasar baik dan mendapatkan imbuhan konfiks ke-an menjadi kebaikan. Digantikan berasal dari kata dasar ganti dan mendapatkan imbuhan konfiks di-kan menjadi digantikan.
  8. Kejahatan lama-kelamaan akan terbongkar dengan sendirinya. Kejahatan berasal dari kata dasar jahat dan mendapatkan imbuhan konfiks ke-an menjadi kejahatan. Sendirinya berasal dari kata dasar diri dan mendapatkan imbuhan konfiks se-nya menjadi sendirinya.
  9. Kami diberikan uang saku oleh orang tua kami sebulan sekali. Diberikan berasal dari kata dasar berik dan mendapatkan imbuhan konfiks di-kan menjadi diberikan.
  10. Alangkah nikmatnya apabila hidangan ini disajikan dengan baik dan sopan. Disajikan berasal dari kata dasar ada dan mendapatkan imbuhan konfiks di-kan menjadi disajikan.
  11. Apa yang anda lakukan tadi adalah bentuk penghinaan kepada mereka. Penghinaan berasal dari kata dasar hina dan mendapatkan imbuhan konfiks pe-an menjadi penghinaan.
  12. Jangan membalas pemberian orang dengan keburukan. Pemberian berasal dari kata dasar ada dan mendapatkan imbuhan konfiks pe-an menjadi pemberian. Keburukan berasal dari kata dasar buruk dan mendapatkan imbuhan konfiks ke-an menjadi keburukan.
  13. Pembalasan darinya sungguh tidak berperasaan. Pembalasan berasal dari kata dasar balas dan mendapatkan imbuhan konfiks pe-an menjadi pembalasan. Berperasaan berasal dari kata dasar perasa dan mendapatkan imbuhan konfiks ber-an menjadi berperasaan.
  14. Seandainya saya masih muda, saya pasti akan belajar dengan giat. Seandainya berasal dari kata dasar andai dan mendapatkan imbuhan konfiks se-nya menjadi seandainya.
  15. Seharusnya kami mempelajarinya terlebih dahulu, sebelum mencobanya. Seharusnya berasal dari kata dasar harus dan mendapatkan imbuhan konfiks se-nya menjadi seharusnya. Mempelajarinya berasal dari kata dasar pelajari dan mendapatkan imbuhan konfiks me-nya menjadi mempelajarinya..
  16. Kapan mereka akan membuatkan saya rumah bergaya eropa?. Membuatkan berasal dari kata dasar buat dan mendapatkan imbuhan konfiks me-kan menjadi membuatkan.
  17. Sebaiknya Anda tidak usah pergi bekerja ke luar negeri. Sebaiknya berasal dari kata dasar baik dan mendapatkan imbuhan konfiks se-nya menjadi sebaiknya.
  18. Bagaimana pemahaman anda tentang bahasa inggris setelah belajar di Pare?. Pemahaman berasal dari kata dasar faham dan mendapatkan imbuhan konfiks pe-an menjadi pemahaman.
  19. Setelah belajar di Kampung Inggris Pare, kemampuan bahasa inggris saya meningkat dengan pesat. Kemampuan berasal dari kata dasar mampu dan mendapatkan imbuhan konfiks ke-an menjadi kemampuan.
  20. Pemerintah berencana memberlakukan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali selama 2 bulan. Memberlakukan berasal dari kata dasar laku dan mendapatkan imbuhan konfiks me-kan menjadi memberlakukan.
  21. Pembudiyaan ikan Nila di Desa ini cukup serius dan berkelanjutan. Pembudidayaan berasal dari kata dasar budidaya dan mendapatkan imbuhan konfiks pe-an menjadi pembudidayaan. Berkelanjutan berasal dari kata dasar lanjut dan mendapatkan imbuhan konfiks ber-an menjadi berkelanjutan.
  22. Pak lurah berkata akan melakukan pembibitan lele di kolam warga secara gratis. Melakukan berasal dari kata dasar laku dan mendapatkan imbuhan konfiks me-kan menjadi melakukan. Pembibitan berasal dari kata dasar bibit dan mendapatkan imbuhan konfiks pe-an menjadi pembibitan.
  23. Siapa yang melakukan penghijauan di desa kami?.  Penghijauan berasal dari kata dasar hijau dan mendapatkan imbuhan konfiks pe-an menjadi penghijauan.
  24. Masyarakat mengeluhkan tarif listrik yang terus naik sepanjang tahunnya. Mengeluhkan berasal dari kata dasar keluh dan mendapatkan imbuhan konfiks me-kan menjadi mengeluhkan.
  25. Kami akan mengupayakan upacara 17 Agustus 1945 di lapangan sepak bola. Mengupayakan berasal dari kata dasar upaya dan mendapatkan imbuhan konfiks me-kan menjadi mengupayakan.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, imbuhan awalan dan akhiran adalah unsur penting dalam Bahasa Melayu yang memberikan makna tambahan kepada perkataan asas. Dengan memahami dan menguasai penggunaan imbuhan ini, kita dapat lebih lancar dan efektif dalam berkomunikasi dalam bahasa yang indah ini.

Photo of author

Team Teks

Kami komited untuk menyediakan konten berkualiti tinggi yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dan pencapaian akademik anda.